BERKUNJUNG ke Bojonegoro namun bingung membeli oleh-oleh apa dari sana? Bojonegoro termasuk daerah yang kaya akan tanaman pisang. Berbagai jenis tanaman pisang dapat tumbuh dengan subur di daerah yang biasa disebut Bumi Angling Darma ini. Dengan kekayaan pisang yang lumayan melimpah ini, masyarakat Bojonegoro berinisiatif untuk mengolahnya menjadi salah satu camilan khas yang biasa disebut ledre.
Ledre merupakan makanan ringan yang terbuat dari campuran tepung ketan, parutan kelapa muda, air, gula, garam, dan pisang yang merupakan komposisi utama camilan ini. Pisang yang digunakan untuk membuat ledre juga bukan sembarang pisang. Produsen biasa menggunakan pisang raja yang telah masak. Resep yang digunakan sudah dilakukan secara turun temurun. Alasan menggunakan pisang raja untuk menjaga kualitas aroma dan rasa ledre tersebut.
Ledre dibuat dengan cara menuangkan adonan berupa campuran gula, garam, parutan kelapa muda, air, serta tepung ketan yang dituangkan ke dalam wajan yang sudah diolesi mentega. Adonan dalam wajan kemudian ditekan-tekan dengan sendok hingga tipis, selanjutnya diberi pisang raja yang telah dilumatkan, dan diberi taburan gula pasir. Ledre yang bagian bawahnya sudah berkerak menandakan ledre sudah matang. Padatahap terakhir, ledre digulung hingga membentuk seperti semprong baru diangkat dari wajan dan akan mengeluarkan aroma pisang manis yang khas.
Ledre sangat cocok disajikan dengan teh hangat atau minuman hangat lainnya.Antara kerenyahan ledre, aroma pisang raja yang khas saat ledre digigit, dan teh hangat menghasilkan perpaduan istimewa saat ledre disantao.
Kecamatan yang paling banyak memproduksi ledre adalah Padangan. Di Kecamatan Padangan, pohon-pohon pisang (terutama pisang raja) tumbuh subur. Produksi ledre memberi keuntungan tersendiri bagi masyarakat Bojonegoro karena dapat membuka peluang usaha serta membantu menciptakan lapangan pekerjaan baru sehingga mengurangi angka pengangguran.
Meski ledre merupakan oleh-oleh khas Bojonegoro, namun si renyah ini dapat dijumpai di kabupaten-kabupaten lain di sekitar Bojonegoro, seperti di Blora, Ngawi, dan Cepu. Deretan penjual ledre dengan mudah dijumpai di sepanjang jalan masuk Kabupaten Bojonegoro, serta di sepanjang jalan antara Ngawi-Solo.
Harga sebungkus ledre sangat terjangkau. Hanya Rp 4.000 isi sekitar sepuluh buah, pembeli sudah dapat mendapatkan si renyah yang beraroma khas ini. Jika ingin membawa ledre sebagai oleh-oleh untuk keluarga, jangan cemas camilan ini akan hancur. Karena ledre bisa dibungkus dalam kardus. Satu kardus kecil isi dua bungkus.
Jangan mengaku pernah ke Bojonegoro jika belum mencicipi renyahnya ledre memang benar adanya. Apalagi jika Anda orang Bojonegoro asli namun belum pernah menikmati kriuknya ledre? Terlalu…
Tidak ada komentar:
Posting Komentar